VAKSINASI DAN
TERAPI BAGI ANAK-ANAK DAN REMAJA
DARI VIRUS MEDIA
ELEKTRONIK ( HP, TELEVISI DAN INTERNET )
Anak-anak dan remaja adalah aset bangsa
dan negara yang harus dijaga dan dilindungi, sebab masa depan bangsa dan negara
ini ada digenggaman tangan mereka. Akan dibawa kemana dan bagaimana bangsa ini
adalah tergantung dari generasi anak-anak dan remaja sekarang ini karena
merekalah yang akan meneruskan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara
kita tercinta.
Seiring dengan perkembangan zaman, media
elektronik semakin tumbuh subur dan berkembang pesat. HP, televisi dan internet
adalah contoh media elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita
baik dewasa, remaja bahkan anak-anak sudah umum dengan media tersebut. Banyak
fasilitas dan layanan ditawarkan dalam media elektronik misal HP dengan
fasilitas bluetoothnya dapat digunakan untuk saling bertukar informasi misal
saling bertukar foto, gambar dan video, televisi dengan berbagai acara yang
ditawarkan mulai dari sinetron, kartun animasi anak ,berita, dan
sebagainya, internet dengan berbagai
layanannya misal game online, facebook, twitter, jurnal online, E-book, dan
blog-blog yang menyediakan artikel, jasa dan lain-lain.
Jika dimanfaatkan dengan baik suatu
media elektronik dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Misal dengan hp
dapat mempermudah komunikasi dengan orang lain tanpa harus bertemu dengan orang
tersebut, dengan televisi kita memperoleh informasi tentang suatu peristiwa
misal kondisi negara kita saat ini, dengan internet kita bisa memperoleh materi
untuk bahan tugas kuliah. Namun, jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik
dan disalah gunakan media elektronik tersebut justru malah dapat menimbulkan
dampak yang sangat buruk . Yang paling besar terkena dampak buruk dari media elektronik
adalah remaja dan anak-anak karena biasanya remaja dan anak-anak itu masih
labil dan rasa ingin tahunya besar tapi tidak diiringi dengan pemahaman dan
pikiran yang kritis. Terlebih sekarang ini banyak sekali para oknum-oknum tidak
bertanggung jawab yang membuat acara, layanan dan program dalam media
elektronik yang tidak pantas untuk dilihat dan didengar untuk meraup keuntungan
sebesar-besarnya tanpa menghiraukan dampak yang ditimbulkan. Bahkan para oknum
tersebut memanfaatkan rasa keingintahuan para remaja dan anak untuk
menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Sedikit pengalaman saya ketika browsing
diinternet untuk mencari jurnal untuk tugas kuliah. Ketika saya membuka suatu
link jurnal dengan sangat terkejut yang muncul bukan jurnal tapi gambar tidak
senonoh padahal didalam link tersebut jelas tertulis jurnal dengan sigap saya
segera menutup link tersebut. Sungguh sangat ironi sekali bagaimana kalau yang
melihat itu adalah remaja dan anak-anak yang notabene belum bisa membedakan
baik dan buruk. Sungguh membuat saya geram dan jengkel.
Seperti halnya virus , media elektronik
dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Sebagaimana virus polio yang merusak
sistem saraf pusat (otak), televisi dengan acara misal saja kartun animasi dan
internet dengan game onlinenya yang menampilkan adegan kekerasan seperti saling
memukul, tendang-tendangan dapat merusak otak anak dan remaja karena otak anak
terekam hal-hal kekerasan yang dilakukan dalam adegan tersebut dan biasanya
anak dan remaja akan meniru adegan tersebut ini dapat mengakibatkan anak dan
remaja tersebut menjadi memiliki jiwa yang keras ( suka berkelahi ),
Sebagaimana virus HIV yang dapat merusak mental , kekebalan tubuh dan masa
depan , internet dan HP dengan gambar
dan video pornografinya dapat merusak mental remaja dan anak, remaja dan anak
mentalnya akan rusak mereka akan cenderung meniru apa yang ada pada gambar/
video tersebut, kekebalan iman rusak dan masa depan mereka rusak karena meniru
adegan pada gambar dan video tersebut misal terjadi hamil diluar nikah sehingga
putus sekolah. Jika virus ensefalitis dapat merusak otak sehingga meradang,
game online dapat merusak otak anak dan remaja sehingga menjadi malas untuk
belajar.
Untuk mencegah terjadinya infeksi virus
diperlukan adanya vaksinasi begitu pula untuk mencegah virus media elektronik.
Ada 5 vaksin dasar yang wajib diberikan dan dimiliki anak dan remaja agar kebal
dari virus media elektronik yaitu Vaksin POLIO
( Perhatian Orangtua, Lingkungan yang baik dan Optimalisasi bakat anak), dengan pemberian perhatian pada anak dan
remaja maka akan membuat nyaman berada dirumah dan tidak kesepian , biasanya
anak dan remaja yang kurang perhatian akan melakukan hal-hal negatif agar diperhatikan, pemberian
lingkungan yang baik baik dirumah maupun disekolah akan menjadikan anak
berperilaku positif sesuai lingkungannya karena anak cenderung meniru
lingkungannya maka jika lingkungan baik maka anak juga ikut menjadi baik,
dengan optimalisasi bakat anak dan remaja maka anak akan sibuk dengan
mengembangkan bakatnya sehingga dapat mengurangi frekuensi anak dalam menonton
televisi dan internetan (main game online), biasanya karena anak tidak
mempunyai kesibukan larinya dengan mencari kesibukan dengan menonton televisi
dan internetan ( main game online ). Vaksin CAMPAK ( Ceramah, Motivasi dan Pembekalan Anak
) , dengan motivasi dan dukungan terhadap minat dan bakat anak dan pembekalan
anak dengan ilmu agama maka anak akan terhindar dan terbentengi dari pengaruh
buruk lingkungan. Vaksin DPT (
Disciplinary division of Time
) , dengan pendidikan disiplin pembagian waktu pada anak sehingga anak
memiliki rasa tanggung jawab pada dirinya ia tahu kapan dia belajar, kapan dia
bermain kapan dia mengembangkan bakatnya, Vaksin BCG ( Breafing, Comunication and Guidance), arahkan anak
dan remaja pada hal-hal yang positif bimbing dan dampingi dia dalam melakukan
setiap tindakan , berikan penjelasan mengapa anak tidak boleh melakukan sesuatu
dan dampaknya bagi anak, jangan langsung melarang anak bahkan memarahi anak
tanpa disertai alasan yang jelas sebab anak dan remaja cenderung memiliki
karakter paling anti dilarang jika
dilarang malah dilakukan ini dikarenakan jiwa anak dan remaja yang masih labil,
bangun komunikasi yang baik dan terbuka posisikan kita sebagai teman bicara dan
jangan terkesan menggurui anak. Vaksin HEPATITIS
( Harmonis, Edukatif, Empatis dan Kritis), jadikan keluarga kita harmonis
sehingga anak betah dirumah dan jadikan keluarga sebagai sarana edukasi/
pembelajaran yang baik bagi perkembangan anak, bentuk sikap empatis ( peduli )
dan pola pikir kritis bagi anak dan remaja.
Apa bila anak sudah
terlanjur terjerumus pada dampak buruk media elektronik dan maka dapat
dilakukan terapi meliputi terapi psikologi, terapi rokhani , terapi mental
anak, terapi motivasi dan terapi kasih sayang. Terapi psikologi yaitu dengan
memperbaiki pola berpikir anak dan mindset anak ke kondisi awal sebelum
terinfeksi dengan memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak secara rutin
dan selalu awasi anak. Terapi mental dan rokhani anak, misal dengan memasukkan
anak ke pesantren untuk mereabilitasi mental anak yang terlanjur kecanduan
dampak media elekronik dan dengan mendekatkan anak pada Tuhan dengan mengajak
anak sholat berjamaah, pengajian dan sebagainya. Terapi motivasi, yaitu dengan
memberikan motivasi pada anak untuk melakukan hal positif , ajak dia untuk
melakukan hal positif, bantu anak untuk mengintropeksi perbuatannya, jangan memojokkan anak karena dapat membuat
anak jadi drop dan depresi. Terapi kasih sayang adalah yang paling ampuh , berikan
perhatian dan kasih sayang lebih pada anak dan jangan mengucilkan anak, dengan
adanya kasih sayang anak akan merasa dijaga dan dilindungi dan merasa tentram
sehingga anak termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik.
Ini adalah PR bagi kita
semua untuk memperbaiki media elektronik untuk mengurangi dan menghilangkan
pengaruh buruk dari media elektronik. Butuh kerjasama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi dampak tersebut. Keluarga sebagai
pendidikan pertama anak berperan dalam mendidik dan membekali anak, masyarakat
berperan dalam memberikan lingkungan yang baik untuk anak, pemerintah berperan
dalam perlindungan anak dan remaja misal dengan memblokir situs dan link yang
yang bersifat pornografi di internet. Apabila peran keluarga, masyarakat dan pemerintah dapat
berjalan sinergi maka dampak tersebut dapat dikurangi dan bahkan mungkin dapat
dihilangkan.
Semoga artikel yang
saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menjadikan evaluasi
bagi orang tua, masyarakat dan pemerintah
untuk memperbaiki media elektronik agar tidak berdampak buruk bagi anak dan
remaja. Sekian dan terimakasih.
Ini adalah tulisan pertama saya... maaf jika masih banyak kekurangan... selamat membaca...:)
BalasHapus